Andai kubisa bekukan aliran darah
takkan kuijinkan luka merambah otakku
bayangan gelap meminangku, pekat
Kutakut membuka mata
menapak masa yang berlalu
bayangmu mengakar di benakku
bayang dia saat bersamamu
Aku kalah,
terlalu sakit luka beri ku menganga
terlalu pedih sayatannya di ruang legaku
terlalu pahit harus kutelan semua
Kini, obat yang kuharap ada bersamamu
tapi kau lempar aku pada luka
berdarah bahkan bernanah
Aku kalah!
by Desmayenti (Merangkai Bintik Pelangi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar