tatkala mendung kian menghitam di langit malam
tak terhitung berapa juta tetes air yang kan menghujam
cambuk api pun berkelabat di kegelapan malam
seakan hendak membelah kelamnya angkasa
sedang aku terpekur pada kegelapan
tersudut di pojok gubuk reot tiada beratap genap
gamangku dalam kebimbangan hati
tentang hidup yang seakan tiada arti
andai dapat memilih
lebih baik aku jadi binatang yang hina
dimana tiada seorang pun yang kan peduli
biar sekalipun mati terlindas kejamnya dunia
by Untung Surono (Jhoni Demit Kuburan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar