Gelisah,
hati yang anyir bernanah
teriris saat desah nafas itu menggema
dalam relung hati tumpah ruah bersama embun pagi
menggigit otak yang resah
Gelisah,
tawa yang renyah, suara yang manja,
tubuh yang bertelanjang keringat
peluh yang bertarung dengan cahaya pagi,
menyampah di otak kiriku
Gelisah,
senyum secuil itu,
mengintip di balik pematang hati
dengan resahmu, ku ingin merengkuhnya
namun hati ini terpasung noktah ikatan
Gelisah,
ku ingin lepas laksana burung terbang
by Nunuk Hariyati (Senja SagaYg Terpasung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar