Selasa, 09 Agustus 2011

Risalahku


kutulis sajak ini untuk mengenangmu di kala gerimis menari di pelataran
langit meneteskan air mata bersama desah angin memeluk kesunyian
kaki hujan meruncing gemas menusuk pusara cinta yang kau tawarkan
untuk mengubur setapak perjalanan asmara yang baru saja kita mulai

di tengah rintih air langit kugendong selaksa ratap kesakitan
aku tak hendak merayu malam agar menutup wajah rembulan
aku juga tak ingin mentari terbangun membangkitkan terik siang
biarlah waktu berlalu dalam genggam kesombongan kelam
sebelum rintih birahi kita tumpah di altar perjamuan

engkau tahu jika surga adalah kekekalan hidup di atas segala kehidupan
disana tak ada cinta, disana tak mengenal rasa, disana ada kata tanpa suara
dan disana hanya terhampar padang fatamorgana yang menjanjikan kepalsuan

asmara adalah segumpal rasa yang lahir dari rahim kasunyatan
ia terlahir dari penyatuan dua jiwa purba mencari tempat persinggahan
untuk saling genggam disaksikan malaikat langit direstui sifat ke-Illahian
dan kesedihan harusnya sekedar pupur kelanggengan dari ujung penantian

aku masih terkenang pada sekuntum bunga di ujung malam
ketika nafasku dan nafasmu saling bersautan meniti rasa di selembar benang
rasa pun tumpah dalam biduk terombang-ambing gelombang tanpa pegangan
engkau melepas tersenyum dalam kelelahan panjang

rembulan mulai memucat di kaki langit merona dalam kecemburuan
bintang merajuk pada gemintang hingga dinding surga pun rontok
tak mampu menghalau malaikat yang berontak mengejar dewi kejalangan

engkau hadir menjamah jiwa yang dibekap kemelaratan kegembiraan
kita jamah keremangan malam dalam bayang-bayang dewi kesuburan
kau hadirkan bianglala lalu kudekap jiwamu penuh kemesraan
bagai mendekap hidup dan matiku agar sang juru pati enggan bertandang

kuseru engkau dalam nafasku
usah bertanya pada malam untuk apa kita saling menggenggam tangan
tak perlu pula berkata cinta karena sejatinya asmara adalah hegemoni darah kita
mengalir bersama angin selembar rambut dibelah peretas alam

by Teguh Budi Utomo (Rakai Pamanahan)

Tidak ada komentar: